Bad Saturday night
21.22Saya kira hari ini bisa jadi permulaan yang baik, maju kedepan dan gak mundur lagi. Sudah berharap, tapi ternyata gagal. Padahal malam ini adalah kesempatan yang sudah lama saya nanti. Saya sungguh takut, esok hari saya sudah tidak punya waktu lagi untuk bisa mengungkapkan. Saya pun sungguh teramat cemas, apabila lelaki itu mendahului saya. Tapi mungkin ini memang kesalahan saya sendiri, sehingga malam ini gagal. Dengan berbekal uang secukupnya di dompet, dan membawa sepeda motor, saya mengitari pemandangan malam di sekitar bekasi. Selama dijalan, menunggu smsnya, apakah ia sudah keluar ?
Sempat berputar putar Giant, PPI, bahkan melewati rumahnya yang nampak gelap dari luar. Beberapa saat kemudian sms pun masuk. Segeralah ku buka walau masih dalam keadaan mengemudi, ternyata ia sudah berada dirumah. Oh, naas sekali nasibku kali ini. Berharap, membayangkan, yang ternyata satu jam lebih berputar putar ternyata tidak ada gunanya. Mau marah pun bagaimana ? perasaan yang ada bukan ingin marah. Tapi hanya sekelumit kekecewaan, karena ternyata diri ini terlalu banyak 'bercanda', tidak serius sehingga semua perkataan seolah bualan saja.
Jadi teringat dengan kisah seorang penggembala domba, yang berteriak ada serigala yang ingin memakannya. Ketika penduduk hendak menolongnya, ia hanya tertawa, karena dia telah membohongi penduduk. Sampai yang ketiga kalinya, ketika serigala sesungguhnya datang hendak memangsanya. Teriakan sekencang apapun tidak di hiraukan oleh penduduk. Dan akhirnya ia tewas dimakan serigala.
Seburuk itukah saya ? sesungguhnya tidak ada satu pikiran pun yang ingin membohongi orang yang saya sayang. Namun karena ketidakseriusan saya yang ternyata menjadi bumerang bagi saya sendiri., yang padahal saya sebenarnya sudah serius. Semoga dengan apa yang terjadi pada 'Satnite' ini, tidak terulang kembali. Dan semoga saya bisa lebih bersabar atasnya.
0 comment