Hari Sedih !

17.29

Senin 15 Maret 2010, sungguh amat tragis. Seperti biasa datang ke sekolah sebelum jam 7 pagi. Setibanya di kelas, terlihat sahabatku nanda yang sedang diam ditempat duduknya. Dia bilang, "kok lo gak sedih sih dam ?", saya bingung dengan apa yang ia bicarakan. "sedih kenapa ?", tanya saya. "itu bokapnya asep meninggal, emang lo gak tau ?", inalillahi pagi ini dikejutkan dengan berita duka dari seorang teman yang sangat saya sayangi. Pantas saja mabit yang diadakan hari sabtu malam kemarin, ia tidak tampak batang hidungnya. Benar-benar syok saya saat itu, gimana dia sekarang ? siapa yang
menemani dia ? dia bisa kuat atau nggak ? sungguh sangat mencemaskan hati saya. Jam 9 hari itu pun, kami sekelas berangkat menuju kediaman sahabat kami itu di daerah Babelan, Bekasi. Cukup jauh ternyata tempatnya. Tak lama kemudian, Asep yang mengenakan baju muslim berwarna kuning jingga terlihat. Subhanallah, Kuatkanlah temanku ini ya Allah. Satu per satu dari kami memeluknya. Rasanya saya ingin menangis saat itu juga, saya sungguh tak kuasa melihat asep yang sedang bersedih. Namun Asep adalah temanku yang tegar, sesekali kulihatnya menitikkan air mata, tapi saya yakin dibalik itu jiwanya sangat tegar. Menuju jam 10an, kami sudah berada di pemakaman yang tak jauh dari rumahnya. Suasananya sangat duka, miris sekali. Panasnya matahari tak menurunkan semangat saya tuk tetap berdiri menyaksikan sekaligus bersama sama mendoakan almarhum. Tampak seorang wanita memegang sebuah bingkai foto, di foto tersebut terpampang jelas wajah dari ayahanda Asep. Saya tak kuat. Alhamdulilah pemakaman berjalan lancar, kami harus rela meninggalkan Asep bersama kakak-kakaknya untuk menetap disana beberapa waktu. Bersama Bu Ai dan Babe Marudi, Kami semua berdoa bersama di rumah Asep.

You Might Also Like

0 comment