I'm back !
07.17Yeaah setelah beberapa lama tidak update, akhirnya saya bisa kembali lagi untuk menulis hal-hal gak jelas disini. Banyak sekali yang ingin saya ceritakan disini. Hari-hari berat yang sudah saya lewati benar-benar membuat saya senang, sedih, pokoknya campur-campur. Jadi saya mulai aja ya ceritanya.
Pertama adalah tentang
tes universitas. Belum lama ini ada pengumuman tes ITB, Institut yang tersohor di Indonesia ini baru saya menolak diriku hahaha. Ya, mungkin karena pilihanku tak sebanding dengan kemampuanku, atau bisa saja saingannya lebih 'Super' dari saya hhe. Saat saya membuka situsnya pun, sebenarnya tidak terasa terlalu deg-degan, pasalnya saya juga sudah mendapat di Undip Semarang. Kini beban saya untuk mengejar PTN pun sudah teringankan. Namun saya belum bisa berhenti sampai disini, karena masih ada tes Unpad pada tanggal 24 april nanti. Dan saya berharap, teman-teman seperjuangan saya bisa secepatnya mendapat Universitas yang mereka inginkan.Kedua adalah tentang hati saya sendiri. Entah mengapa akhir-akhir ini saya merasa bodoh. Benar-benar bodoh untuk cemburu kepada orang yang amat saya sayang. Cemburu buta, Cemburu menguras hati, Terbakar Cemburu, mungkin seperti itu yang ada sekarang. Perasaan sayang yang begitu melekat, namun selalu saja ada hal yang saya tidak suka menghampirinya. Dia begitu cantik, sangat cantik, itu buat saya takut kehilangan dia. Saya yakin bukan hanya saya yang menyukainya, dan saya kalau dibandingkan dengan orang lain, saya yakin akan kalah jauh. Beberapa hari dilanda rasa cemas. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuknya, buatnya bahagia. Setiap kali berada dirumah rasanya saya ingin kabur, mengajaknya pergi menghilangkan penat.
Ketiga adalah tentang persahabatan. Persahabatan yang sudah saya jalin begitu lama, nampaknya telah hancur entah karena apa. Tawa itu, Canda itu, Cerita itu, Senyuman itu, tak bisa lagi saya lihat diwajahnya. Mungkin selama ini saya salah, ia sering bilang pada saya jika akhir-akhir ini saya menjadi cuek, tidak peduli dan sebagainya. Namun saya merasa tidak seperti itu, saya hanya bertindak seperti apa yang biasa saya lakukan. Saya coba memperbaiki persahabatan kami, semoga saya bisa kembali tertawa dengannya. Karena hanya ia yang bisa dan mengerti disaat tersedih sekalipun.
Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan, setidaknya saya sudah cukup lega jika harus terus memendam semua ini. Perasaan cemas, gelisah, penat yang saya hadapi, semoga bisa hilang seiring berjalannya waktu.
0 comment