Setelah melewati masa-masa suram dari ujian yang tiada ujung, akhirnya saya menempati masa dimana saya harus menunggu ! Alhamdulilah saya cukup beruntung sudah mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri, berbeda dengan beberapa teman yang masih harus berusaha semaksimal mungkin demi mendapatkannya. Kini yang saya bisa lakukan hanyalah tetap menunggu. Mungkin sekitar bulan juli, kuliah sudah bisa dimulai. Waah menengangkan ! Belum lagi adanya Ospek, dan senior-senior yang menyeramkan.

Sekitar tanggal 20 mei nanti, saya akan berangkat ke Semarang, untuk melakukan verifikasi. Masih banyak kenangan yang ada di bekasi, dan tak mungkin bisa saya hilangkan dari pikiran ini. Terutama lagi, masalah yang belum tuntas dan sebagainya.

Perpisahan kemarin terasa begitu menyedihkan. Terletak di Hotel Horison, Bekasi, suasana sangat anggun dan elegan. Tiada kesan buruk, semula dikatakan bahwa kita makan dengan 'Lunch Box', ternyata lebih dari yang kita duga. Meja putih berbentuk lingakaran, diikuti kursi putih melingkar membuat suasana semakin terasa mewah. Balutan Jas yang dikenakan setiap laki-laki, keanggunan Kebaya yang menghiasi setiap wanita, benar-benar mempercantik suasana perpisahan kami.

Entah sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan sekolah demi terlaksananya perpisahan megah ini. Upacara adat pelepasan siswa SMA Negeri 2 Bekasi nampak berlangsung lancar. Kehadiran dari petinggi-petinggi kota Bekasi, acara semakin terasa besar. Dilanjutkan dengan sejumlah acara band musik internal, dan Pentas Seni dari masing-masing kelas. Tak lupa menyantap hidangan yang sudah disediakan, hmm nyummy. Sesi foto-foto juga tak luput dari incaran, berfoto dengan teman-teman, kami nampak bahagia.

Namun kebahagiaan itu tidak lagi kami rasakan, diakhir acara. Mulailah kami bersalam-salaman dengan guru, sahabat, dan rekan lainnya. Disitulah terasa kehangatan dan kesedihan. Tak kuasa saya menahan air mata, memeluk teman, berkata pun saya menjadi sulit. Inikah rasanya perpisahan ? inikah kesedihan berpisah itu ? Teman-teman yang selalu membuatku tertawa, menghilangkan kepenatan, kini kami terpisah. Entah, mungkin hanya 'fesbuk' yang bisa menjembatani kami untuk bisa bertemu kembali. Semoga tali persahabatan kita tidak pernah putus, i'll miss them.