Zat cair berwarna putih ini sudah menjadi tren tersendiri dari dikalangan bayi-bayi, balita, remaja, orang dewasa bahkan para sesepuh juga turut mengkonsumsinya. Banyak dijumpai bahwa susu kini tidak selalu berwarna putih, bukan karena "rasa menentukan segalanya", tetapi karena rasa menentukan warna susunya. Susu sendiri merupakan minuman paling lezat bagi saya, selain kaya akan mineral dan baik untuk tubuh, susu juga merupakan minuman yang direkomendasikan sejak kita lahir. Bagaimana bisa ? jelas tentunya ketika seorang manusia lahir ke bumi, minuman lezat yang pertama diteguk oleh manusia tidak lain adalah susu. Kenikmatan yang dimiliki oleh susu memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan manusia. Namun baru-baru ini terjadi gonjang-ganjing di media massa tentang pemberitaan susu ber-melamin !

Wow, serentak para penikmat susu menjadi panik. Susu yang semula dianggap masyarakat sebagai minuman halal dengan asupan mineral terbaik, kini telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Dikutip dari srimulyani.net bahwa terjadi kasus tercemarnya 22 susu formula yang beredar periode 2003-2006 mengandung entrobacter sakazakii yakni sejenis bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit diare, dehidrasi sampai radang otak. Hal ini tentunya menjadi keresahan dikalangan masyarakat untuk memilih susu yang baik dan halal. Namun kita tidak perlu takut untuk mengkonsumsi susu akibat takut tidak halal, karena untuk urusan tersebut tentunya produk yang beredar di pasaran Indonesia sudah melalui proses kualifikasi dari LPPOM MUI.

Mengapa harus repot mengurus susu saja ? 

hal tersebut dikarenakan kandungan gizi yang dimiliki susu begitu baik untuk pertumbuhan anak Indonesia. Sama halnya dengan penduduk di Eropa yang telah mengkonsumsi susu sebagai minuman utama sebelum melakukan aktivitas di pagi hari. Kebiasaan tersebut berimbas pada pertumbuhan penduduk eropa yang relatif lebih tinggi dan cerdas ketimbang penduduk di Asia. Hal tersebut dikarenakan susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi, yang mampu menguatkan pertumbuhan tulang serta membantu pertumbuhan anak secara baik. Selain itu, dengan rajin meminum susu, daya tahan tubuh serta kemampuan otak dalam menyerap ilmu menjadi lebih baik. Bila diamati secara mendalam, hal ini tentunya merupakan sebuah inovasi yang kurang diperhatikan sebelumnya untuk meningkatkan potensi anak Indonesia melalui asupan sehat dan halal. Bila asupan susu yang higienis selalu diberikan kepada seluruh anak Indonesia, tentunya generasi muda dimasa mendatang akan memiliki calon pemimpin dengan tulang yang kuat, gagah dan cerdas. Secara tidak disadari, pemberian asupan susu dimasa kecil menjadi sebuah investasi berharga bagi masa depan anak. 

Tidak hanya berlaku untuk anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan saja, mahasiswa seperti saya juga harus terus mengkonsumsi susu demi menjaga kesehatan tubuh. Semenjak kecil, kita selalu diajarkan untuk mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, tidak lupa susu didalamnya. Selain baik untuk kesehatan, mengkonsumsi susu di usia seperti saya tentunya akan sangat membantu dimasa tua, agar tidak mengalami keropos tulang.

Apakah dengan mengkonsumsi susu saja cukup ? 

tentu tidak, perlu diimbangi pula dengan berolahraga secara teratur pula. 

Kampanye akan inovasi sehat ini tentunya harus didukung oleh seluruh kalangan, terutama oleh remaja Indonesia sebagai pemakai terbesar internet di Indonesia. Pesan bahwa faktanya susu mampu menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang lebih baik dapat disampaikan dengan bantuan peran remaja melalui jejaring sosial, blog, website bahkan melalui e-book. Diharapkan pesan ini mampu menjadi titik awal masyarakat Indonesia menjadi gemar minum susu untuk Indonesia yang lebih baik.