Apaan sih e-ktp ? buseet hari gini ngga ngerti apa itu e-ktp ? orang mana luu ? hhehehe. Pemerintah sudah sejak lama mensosialisasikan kegiatan pengaplikasian KTP fisik ke KTP elektronik yang bahasa kerennya disebut dengan e-ktp. Konon katanya, dengan begitu kita tidak perlu lagi repot untuk membawa identitas berupa kartu berwarna biru yang sewaktu-waktu rusak dimakan usia *duilee*. Pembuatan identitas elektronik ini juga berfungsi sebagai pendataan online dengan berbagai prasyarat tertentu.

Pelaksanaan e-ktp ini kabarnya diselenggarakan di berbagai komplek-komplek perumahan secara berkala untuk memudahkan warga dalam membuat identitas. Dikabarkan tidak dipungut biaya sob ! dan itu memang benar gratis hehe. Saya sendiri sebagai mahasiswa perantauan merasa iri dan cemburu *haizz* soalnya, teman-teman sudah punya e-ktp, namun saya belum *ga penting abis*. Jadi kisahku dimulai dari..

Ketika aku terbangun dari lelapnya mimpiku, aku sadari waktu terasa begitu cepat. Sudah jam 7 saja ! buseet dah -__- haha, sayangnya aku tidak lekas mandi hehehe. Efek dari mahasiswa yang sedang liburan di kampung halaman adalah 1) malas, 2) boros, 3) rakus, silakan anda pilih sendiri hahaha. Saya bergegas mandi dan pergi ke kantor kelurahan. Nyatanya tempat kecil usang dengan minimnya peralatan kantor, bahkan saya sendiri melihatnya tidak seperti ruangan kerja, sangat sepi sekali. Ruangan yang serba hijau berukuran 3x3m itu dipenuhi dengan papan whiteboard yang menutupi dinding-dindingnya. Sembari ku menunggu bapak pengurus komputer, aku memperhatikan struktur organisasi yang tercantum pada papan-papan tersebut. Banyak sekali ya kegiatan PKK ternyata. 

Waktu terus berjalan, dan akhirnya aku menemukan seorang laki-laki muda, tidak tua, nampak belum menikah, sekitar umur 29tahun, berpakaian ketat coklat kehijauan ala pegawai negeri, masuk ke dalam ruangan. Dengan sebatang rokok dimulutnya, ia duduk sebagai operator komputer E-ktp. memang bukan hanya kita berdua yang ada di ruangan tersebut. Ada 3 orang lagi, Ibu-ibu berumur 40an dan sepasang muda-mudi berumur 27tahun sedang bercakap ria *mereka PNS juga boy*.

Bapak tersebut lalu menginstuksikan beberapa hal untuk diperhatikan, saya ingat betul. Ia meminta Kartu Keluarga saya sebagai arsip dokumen, lalu mengecek apakah nama dan identitas saya sudah benar. Yap ! salah broo, nama saya kembali ditulis FAHRI, seharusnya kan FAHRY pakbroo. Lalu saya diharuskan untuk cap 20 jari, dari jari tangan hingga jari kaki ! *ya kalee*. Lalu tanda tangan dan akhirnya saya berfoto dengan pose sedikit suntuk karena asap rokok. Background biru dengan jepretan kamera SLR canon 1100D yang diletakan pada tripod disamping bapak tersebut membuat saya terlihat semakin muda *lho*, leher saya terlihat lebih besar, padahal kan kurus *darimane -.-*.

Yap ! proses pun usai, tanpa ada biaya apapun. It's all free ! namun sayangnya kerap terjadi eror pada saat input data hingga komputer harus hang dan di restart. Kasihan sekali, pantas, ini yang membuat proses e-ktp berjalan lamban nampaknya. Bila kamu berpikiran secara IT, duile, data-data yang kamu ketik, namun keburu komputer hang, sebelum shutdown normal, biasanya data tersebut akan hilang kan ? sama seperti itu, proses data kependudukan yang kadang eror, sebabnya ya karena fasilitas yang diberikan minim. Terkesan seadanya dan dipaksakan 'pakai saja ini, dibisa-bisain laah'. Hasilnya ? kamu tahu sendiri ;)