7 Pergeseran definisi Laki-laki

06.03

Laki-laki adalah makhluk ciptaan tuhan yang mana merupakan golongan manusia selain perempuan *iyalah. Namun dewasa ini bermunculan berbagai spesies baru seperti manusia setengah laki setengah perempuan. Bisa jadi karena mutasi gen, atau karena kebiasaan yang menjadikannya begitu. kalau karena kebiasaan, itu serem. Sayangnya definisi laki-laki sendiri mulai bergeser, banyak hal yang dikaitkan dengan perilaku-perilaku yang bisa dikatakan "kalau gak gitu, gak laki!" padahal mah ya, kalo dibilang gak laki santai aja sob! se-gak laki-nya elu, tetep aja kalo tidur sama cewek ya kan tetep bahaya atuh! haha.



Setelah membaca dari kaskus jadi tertarik buat bikin versi sendiri yang mana ada beberapa hal yang sama dan berbeda hehe.

1. LAKI GAKBOLEH MEWEK

 Laki-laki dibesarkan dengan pemahaman bahwa menunjukkan emosi secara terbuka adalah bentuk kelemahan. Berbeda dengan anak perempuan yang lebih bebas mengungkapkan apa yang mereka rasakan, anak laki-laki dibesarkan dengan kata-kata :

• Jangan cengeng!
• Kamu harus kuat!
• Kamu cowok, gak boleh gitu!

Padahal laki-laki juga manusia yang punya perasaan dan sisi sensitif. Cowok yang menunjukkan emosinya bukanlah cowok lemah yang lenje , dia hanya sedang menjadi manusia. Lagipula bukankah ada Yesus Kristus, yang juga laki-laki dan sangat penyayang dan sensitif? Ada juga Nabi Muhammad yang menangis ketika umat dan sahabatnya dilanda kesusahan.

So, who are we kidding that boys should not cry ?


2. HARUS SUKA BOLA

 Sepak bola sekarang identik dengan olahraga yang wajib buat tiap laki-laki. pasalnya, kalo gak ikut suka olahraga ini, kita bisa dibilang gak laki. entah bola lapangan atau sekedar futsal. in fact, gak semua laki-laki itu suka bola. but at least, rata-rata hanya sekedar ngerti tapi gak fanatik sampai harus ngikutin perkembangan bola.  karena perkara bola ini hanya sekedar selera atau pilihan. yang mana boleh suka boleh ngga, gak ada yang bisa ngelarang, jadi memang tergantung sukanya apa.   kayak lo pilih makan pedes sama makan yang manis, apa urusannya kalo suka makan manis dibilang gak laki ?  lah wong makan pedes gak kuat.

3. TERLIHAT AHLI SEKS
 Maskulinitas kerap diidentikkan dengan
kemampuan di ranjang. Semakin seorang laki-laki punya keahlian seksual yang kuat dan nafsu seksual yang besar maka dia dianggap semakin maskulin. Sering demi menunjukkan kejantanannya, laki-laki (khususnya remaja) membagikan pengalaman seksual mereka pada teman-teman. Hal ini dilakukan agar mendapat pengakuan bahwa mereka cukup jantan karena sudah punya pengalaman seksual.

Satu yang sering terlupakan, bahwa seks adalah naluri yang tidak terpisahkan dari manusia. Dengan atau tanpa pengalaman sebelumnya, seseorang akan tetap bisa melakukan hubungan seksual saat waktunya tiba. Hal ini berlaku untuk cewek dan cowok. Jadi, untuk jadi cowok yang jago di ranjang sebenarnya kamu hanya tinggal mengikuti insting saja.


4. BARU DIBILANG LAKI KALO MEROKOK
 Cowok gak ngerokok? Gak lakik!   HAHAHA, hidup di jaman batu tuh yang bilang kayak gitu. Rokok adalah salah satu peninggalan zaman batu yang masih ada di Indonesia menurut gue. peradaban itu udah jauh ditinggalkan negara maju. karena apa ? dampak negatif yang ditimbulkannya sangat merugikan badan sob.

  jadi gak ada urusan, mau dibilang laki atau ngga cuma gara-gara rokok. at least, cowok yang gak ngerokok bisa saving beberapa tahun lebih lama buat hidup sama istri dan anak-anaknya kelak :D



5. BADAN BERBULU
 Bulu = lakik, jantan.

Gak punya bulu = banci, kaki meja?


Assalamulaikum! Silahkan kalau mau cari pasangan yang lakik banget ada Rhoma Irama dan anak-anaknya yang berbulu dada kok. Bulu di tubuh sering dianggap sebagai bukti bahwa seorang laki-laki memang jantan. Semakin lebat bulunya, semakin jantan pula lah dia.

Bulu yang tumbuh di tubuh adalah hasil dari kerja hormon testosteron. Setiap orang punya takaran testosteronnya masing-masing. Bahkan cewek pun memiliki hormon ini, walau secara umum cenderung lebih sedikit dibanding laki-laki.

Ketika seorang laki-laki tidak memiliki bulu lebat di tubuhnya, bukan berarti dia tidak jantan. Ini hanya menunjukkan bahwa kadar testosteronnya tidak tinggi. Terus kalau testosteronnya rendah, mandul dong? Tidak saudara-saudara, kadar hormon testosteron tidak berhubungan langsung dengan kualitas sperma.


6. PINTER NGEGOMBAL

 Maskulinitas bukan pertandingan adu brengsek, dimana kamu diharuskan mempermainkan hati wanita. Alih-alih punya koleksi pacar atau berani menggoda perempuan, pria yang maskulin dan lakik banget adalah dia yang bisa menghargai lawan jenisnya. Menjadi laki-laki seutuhnya sebenarnya tidak berbeda dengan menjadi sebaik-baik manusia.

Kamu tidak perlu terlihat punya banyak pacar, tidak perlu juga mempermalukan dirimu sendiri dengan menggoda perempuan yang baru kamu lihat di jalan. Harga dirimu sebagai laki-laki tidak dipengaruhi oleh atribut yang kamu miliki. Apalagi kalau atributnya cuma koleksi wanita. Kamu, bisa jadi laki-laki yang lebih baik dari sekedar pemahaman dangkal itu.


7. MODAL OTOT
 Berantem, pukul-pukulan, tawuran — adalah hal yang disejajarkan dengan sifat maskulin di masyarakat kita. Kalau cowok nggak berani berantem, artinya cupu. Kalau cowok nggak mau ikut tawuran, berarti dia gak punya nyali.

Permisi sih, mau tanya aja :

Itu nyuruh anak orang berantem, dikira manusia kayak sebuah game apa ya nyawanya bisa di-load ulang?

Kemampuan bela diri sepatutnya dimiliki oleh semua orang, tanpa peduli jenis kelamin. Mau kamu cewek atau cowok, bisa menjaga diri itu penting. Untuk jadi lakik kamu juga nggak harus pakai otot untuk menyelesaikan masalah. Bukannya dianggap jantan, kamu malah bisa dikira urakan.

You Might Also Like

0 comment