Merayakan Ulang Tahun dalam Islam, Bolehkah ?
20.23Tumben banget ya gue ngangkat topik soal agama hahaha. Gak tau kenapa cuman penasaran aja, karena yang gue tau dan dari yang gue pelajari pas sekolah (dulu gw sekolah SD-SMP Islam), menjelaskan kalo di islam sendiri ngga ada budaya merayakan ulang tahun. Lalu bagaimana dengan argumen bahwa, "merayakan ulang tahun kan bentuk dari rasa syukur.." hmm oke masuk akal hehe. habis itu langsung bingung gara-gara ilmu gue gak nyampe hahaha.
Kegiatan pada hari ulang tahun hampir dinantikan oleh setiap orang, terlebih yang mengharapkan adanya kejutan di hari ulang tahunnya. Lalu apakah kejutan tersebut seperti gambar diatas ? Dengan melempar tepung, memecahkan telur ? jika seperti diatas, gue rasa wajar kalo dinilai kurang baik. karena juga merupakan perbuatan mubazir.
Pesta ulang tahun bukanlah warisan Islam, melainkan warisan asing, alias ajaran di luar Islam. Lalu gimana jika kita melakukannya? Berdosakah? karena tradisi itu adalah tradisi orang-orang Eropa, yang saat itu berkembang ajaran Kristen, maka pesta ultah tentu saja merupakan tradisi kaum non-muslim. Jika kita melakukannya, maka termasuk dosa.
Melakukan peringatan ulang tahun termasuk bertasyabbuh yaitu menyerupakan diri dan mengekor budaya orang-orang kafir non-muslim terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani, sedangkan Rasulullah SAW bersabda:
Pesta ulang tahun bukanlah warisan Islam, melainkan warisan asing, alias ajaran di luar Islam. Lalu gimana jika kita melakukannya? Berdosakah? karena tradisi itu adalah tradisi orang-orang Eropa, yang saat itu berkembang ajaran Kristen, maka pesta ultah tentu saja merupakan tradisi kaum non-muslim. Jika kita melakukannya, maka termasuk dosa.
Melakukan peringatan ulang tahun termasuk bertasyabbuh yaitu menyerupakan diri dan mengekor budaya orang-orang kafir non-muslim terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani, sedangkan Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)Dalam riwayat lain.
Rasulullah SAW bersabda : “Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim).
lalu gimana dong menyikapinya ? ternyata 'merayakan' pun seharusnya disikapi dengan sesuatu yang bersifat positif, seperti saling mendoakan. Sehingga bila kegiatannya 'berdoa dan makan-makan' bukanlah sesuatu yang salah, namun waktunya sebaiknya tidak pada hari ulang tahun tersebut. Anggap saja bukan perayaan ulang tahun, melainkan acara untuk makan dan saling mendoakan satu sama lain. Bukan dengan hura-hura dan mubazir.
sama hukumnya dengan valentine, natal dsb, hal-hal ini memang bukan yang diajarkan dan dicontohkan dalam islam. hanya karena topik ulang tahun memang sudah melekat pada tiap orang. sehingga bila ada yang ulang tahun, lebih baik disikapi dengan ucapan doa, namun tidak perlu mengatakan selamat ulang tahun. seperti "semoga Allah SWT senantiasa melindungimu dari perbuatan Maksiat" haha serem ya ? ya still better karena ucapan "selamat ulang tahun" hanya akan meneruskan budaya yang tidak diajarkan di islam.
0 comment