Wisata Alam Gunung Pancar dan Curug Lewi Hejo

21.56

Menghabiskan waktu luang tentunya dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah berwisata ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Rasanya tidak lengkap jika berwisata ke tempat-tempat menarik tanpa menceritakannya ke orang lain. Bukan maksud pamer, ada sih sedikit hahahaha, beberapa tempat menarik ini akan saya ulas sedikit, terutama bagi teman-teman yang ada keinginan untuk berwisata di daerah jabodetabek tanpa menghabiskan banyak uang dan tergolong cukup murah. Tepatnya hari sabtu 16 mei 2015, saya bersama lishin, indah dan merlin mengunjungi kawasan wisata di sekitar sentul, Gunung Pancar dan Curug Lewi Hejo. 

Perjalanan tidak jauh, namun ada baiknya jika kamu ingin pergi kesana, berangkatlah pagi hari agar terhindar dari macet yang menuju kawasan puncak. Rombongan berangkat dari stasiun cawang sekitar pukul 8 pagi, agak terlambat dari yang kami jadwalkan. Kami menggunakan mobil jazz untuk menuju lokasi, suatu kesalahan yang baru saya sadari setelah tiba di daerah sentul. Jalan yang harus kami lalui tidaklah bersahabat, dimulai dari keluar tol sentul, hingga menuju lokasi. Menggunakan mobil bermesin rendah tidak dianjurkan sob! Perjalanan menjadi lebih melelahkan bagi saya (sopir) karena harus ekstra hati-hati dalam bermanuver dan memainkan tuas kopling pada area menanjak serta berkelok. Jalan yang dilalui juga tidaklah mulus, banyak aspal yang rusak dan berbatu.

Sama seperti perjalanan kami ke Pantai Sawarna beberapa waktu lalu, diantara kami tidak ada yang menguasai medan. Kami buta arah, dengan mengandalkan aplikasi waze semua menjadi jelas. *iklan banget*

merlin, indah, lishin, saya (more photo check my Instagram)

Akhirnya sekitar pukul 10 kami tiba di destinasi pertama, Gunung Pancar. Lebih tepatnya wisata hutan pinus. Kalau ditanya obyek apa yang dilihat sebenarnya ya memang hanya pinusnya sih. Menurut saya pribadi, tempat ini lebih cocok untuk piknik santai, sambil membawa makanan dari rumah untuk menikmati sejuknya alam. Namun bagi kami yang mencari obyek untuk dinikmati, rasanya agak bingung juga, karena yang tersedia hanyalah hamparan pohon pinus. Tidak terdapat spot atau satu titik dimana pusat keramaian atau obyek yang benar-benar diunggulkan. Sehingga untuk foto instagram kamu dapat menggunakan spot manapun. Untuk biaya parkirnya sendiri kalau tidak salah sekitar 10 ribu untuk satu mobil.

Ditempat ini hanya terdapat beberapa kios kecil yang menawarkan minuman dan makanan seperti gorengan dan popmie. Hawa udaranya cukup sejuk, namun mengingat hari semakin siang, cahayanya cukup terik, sebaiknya menggunakan pakaian yang nyaman untuk outdoor. Karena pijakan hanya berupa tanah, sebaiknya kamu menggunakan sepatu, karena seringkali ketika hujan, tanah tersebut menjadi lumpur dan licin. Saya sarankan ke tempat ini pada hari kerja agar tidak terlalu ramai. 

Oke, duduk sejenak menikmati keindahan alam rasanya boleh-boleh saja, namun karena hari sudah siang, kami takut matahari berada di ubun-ubun saat sampai ke curug, maka kami memutuskan untuk nyemil cantik di kawasan ini. Pop mie dan gorengan rasanya cukuplah ya untuk penunda lapar hehe.
Perjalanan dilanjutkan menuju Curug Lewi Hejo. Untuk mencapai lokasi, tidak bisa dengan lurus melewati hutan pinus, karena jalan yang agak sepi dan rusak. Sehingga kami perlu memutar balik, alias turun gunung dan menempuh jalan lain. Kalau tidak salah kami sempat melewai Jungle Land.

masih di permukaan luar curug
Perjalanan menjadi semakin ekstrim untuk menuju lokasi. Untuk menuju curug terhitung cukup banyak "pungli", ya dimana-mana ada orang yang minta uang hanya untuk lewat. Dan biasanya segerombolan seperti pemuda-pemuda.

Ketika sampai, mobil pun terpaksa parkir di masjid depan pintu masuk curug, karena untuk menuju parkir yang lebih jauh, sangat curam!! mobilku bisa nyangkut :(( Dan tidak berhenti sampai disitu, kami masih harus berjalan 10 hingga 15 menit menuju curug. ENG ING ENG!! inilah dia Curug Lewi Hejo!! RAMEEEE -___- bahkan buat menapak ke air yang bagusnya saja sulit. Kami terlalu siang sampai disini. Namun tidak berhenti sampai disitu, karena didekat curug ini masih ada curug lain yang lebih Asri, namun jarak tempuhnya lebih terjal dan jauh.

Cukup ditempuh dengan berjalan kaki selama 20 menit, kami pun sampai di Curug yang dimaksud. Saya lupa namanya. Sayangnya kami tidak berlama-lama disini. hanya numpang basah-basah lalu selesai. Soalnya merlin sama lishin gak ikut nyemplung. Ohya airnya sangat dingin, jadi yang habis capek jalan kaki, jangan langsung nyemplung. Saya langsung nyemplung, sorenya masuk angin =.=

ujung curug

Penutup dari perjalanan ini bisa dengan mampir ke Ah Poong Sentul karena lokasinya yang dekat. Sebaiknya jika kalian ke curug, pulanglah sebelum jam 3 sore, agar sampai Ah Poong tidak terlalu sore dan jalanan masih terang. Sekian deh ulasan yang bisa saya kasih. Buat kamu yang mau kesini, harap prepare mateng-mateng yaa, meskipun dekat dengan ibukota namun jangan diremehkan. Bawa baju ganti, handuk. Siapkan sandal yang proper untuk mendaki dan jalan jauh.

You Might Also Like

0 comment