Suka Duka Commuter Line

11.57


Kembali ke ibukota membawa kebiasaan berkendara baru bagi saya. Setelah lama berada di Semarang, kesan bahwa lingkungan Jabodetabek yang terasa sesak begitu menampar saya. Awalnya berkendara menggunakan kendaraan pribadi saya lakoni hingga 6 bulan lebih saya bekerja. Pulang pergi dari Bekasi menuju Jakarta. Tidak jauh memang, dibandingkan dengan Depok ataupun Bogor. Lambat laun saya mencoba beralih ke beberapa pilihan transportasi umum. Lokasi kantor saya yang terbilang cukup strategis, menjadikan saya untuk memilih transportasi kereta. Saya hanya perlu berjalan kaki 10 hingga 15 menit dari stasiun Cikini. Jalan yang saya lalui pun tidak melewati jalan protokol besar, sehingga cukup nyaman untuk pejalan kaki. 

Jarak yang ditempuh dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Cikini berkisar 45 menit, jika tidak ada gangguan. CommuterLine kini menjadi moda transportasi andalan yang saya gunakan sehari-hari. Sering pula saya mengantarkan pacar saya dari Cikini ke Depok menggunakan CommuterLine. Praktis, cukup cepat dan tidak harus diribetkan dengan macetnya jalanan. Terlebih dengan harga perjalanan yang terbilang sangat terjangkau bagi masyarakat, menggunakan CommuterLine adalah pilihan terbaik dalam tanda kutip. Beruntunglah saya karena berbagai aktivitas harian yang saya jalani lokasinya berdekatan dengan stasiun kereta.

Sayangnya semua tidak semulus itu. Kamu mungkin sering mendengar beberapa keluhan di twitter ataupun media sosial yang memberitakan masalah-masalah di kereta. Saya tidak akan membicarakan soal pelecehan ataupun pencurian di kereta, karena itu balik lagi ke masing-masing individu yang memang harus lebih berhati-hati di tempat umum. Keluhan mendasar terutama saya yang berada di jalur menuju stasiun Bekasi adalah waktu tempuh yang cukup lama, sedangkan jumlah stasiun dari Manggarai-Bekasi tidak banyak. Hal ini disebabkan oleh jumlah rel menuju Bekasi yang hanya sedikit dan harus berbagi dengan kereta Jarak Jauh. Semoga proyek penambahan rel jalur Bekasi dapat segera terlaksana agar pengguna CommuterLine tidak tersiksa.

Singkat cerita saya punya pengalaman pahit menunggu. Saya lupa tepatnya hari apa, mungkin ada di Path atau posting blog ini. Hari itu saya pulang agak malam, sekitar jam 10 malam di stasiun Juanda, menunggu datangnya kereta dari Jakarta Kota menuju Bekasi. Langit gelap bergemuruh disertai hujan lebat. Berkali kali tampias air memasuki peron stasiun Juanda. Saya seolah tidak peduli dengan hujan, baterai hape saya lowbat saat itu, mengenaskan. Hingga tiba kereta, hampir 40 menit menunggu, saya pun naik dengan rombongan lain yang telah lama menunggu. Ternyata kebahagiaan saya harus sirna, karena beberapa kali kereta berhenti cukup lama, seperti masuk manggarai dan cakung. Tahukah? saya sampai stasiun Bekasi jam 1 pagi :)

Semoga PT. KCJ bisa terus meningkatkan pelayanannya, karena sangat banyak warga Jabodetabek yang bergantung pada CommuterLine. Jangan lupa appsnya dibagusin lagi!

You Might Also Like

0 comment