Basic Street Photography
17.55Memahami seni fotografi berbeda dengan seni lainnya. Foto merupakan media yang kerap digunakan untuk mengabadikan momen. Pada dasarnya seni street photography merupakan akar dari fotografi itu sendiri. Yang membedakan dari fotografi lainnya, jenis fotografi ini mengutamakan subjek foto yang berada di ruang publik. Definisi subjek dan ruang publik yang dimaksud dapat diartikan pada banyak hal. Subjek tidak melulu manusia, bisa berupa benda, alam, binatang dsb. Sedangkan ruang publik juga tak melulu jalan raya, bisa saja cafe, mall, sekolah dsb.
Street Photography identik dengan seni mendokumentasikan momen. Aliran ini cukup populer di kalangan fotografer baik pemula maupun professional. Tak jarang para professional menempatkan waktu luang mereka untuk mengambil beberapa foto ditempat umum. Kejujuran adalah kunci dari aliran ini. Tidak dibuat-buat dan tampil adanya merupakan ciri khas dari Street Photography. Maka jangan keliru dengan foto-foto yang tampil pura-pura candid dengan pose nengok ke kiri atau kanan bukanlah streetphotography yang sebenarnya.
Street Photography umumnya membutuhkan keberanian yang tinggi. Yup, tidak semua orang berani untuk memotret di tempat publik. Sebagian besar merasa takut mengganggu privasi orang lain. Betul sekali, privasi memang hal yang sensitif, namun bukan berarti kamu dilarang untuk memotret. Baiknya pahami lingkungan sekitarmu, apakah akan menjadi masalah jika kamu memotret momen di lingkunganmu.
Sabar merupakan kunci. Karena momen memang sulit untuk didapatkan. Terkadang saat ditunggu-tunggu momennya tidak bagus. Namun ketika tidak ditunggu, momennya malah bagus. Maka siapkan kameramu, baik kamera beneran ataupun handphone agar siap untuk memotret. Terkadang kendala gadget yang lemot/shutter lambat/startup lambat menjadi kendala. Beruntung, iphone termasuk dalam jajaran gadget yang responsive.
Dalam memotret, hendaknya tidak sampai mengintimidasi subjek. Bahkan dianjurkan agar dalam memotret sebisa mungkin untuk tidak diketahui subjek. Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri untuk mencari momen tersebut. Namun saran saya, hindari memotret subyek anak kecil, karena takut dianggap pedofil atau mau culik anak hehe. Hindari juga memotret mbak-mbak seksi, takut dikira cabul hahaha.
Seringkali dalam mempresentasikan hasil streetphotography, digunakan warna monokrom seperti menggunakan kamera analog. Dengan begitu karakter dari subyek yang ingin ditonjolkan dapat lebih terasa. Namun banyak pula yang tetap menyematkan warna asli dari momen yang ditangkap, hal ini untuk memberi kesan hidup dari suasana foto tersebut.
Mungkin sampai disitu saja, apabila kamu punya hal menarik yang ingin disampaikan bisa langsung komentar dibawah. Thanks udah mau meluangkan waktu membaca blog ini, jangan lupa subscribe atau add Google+ saya! See you
Dalam memotret, hendaknya tidak sampai mengintimidasi subjek. Bahkan dianjurkan agar dalam memotret sebisa mungkin untuk tidak diketahui subjek. Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri untuk mencari momen tersebut. Namun saran saya, hindari memotret subyek anak kecil, karena takut dianggap pedofil atau mau culik anak hehe. Hindari juga memotret mbak-mbak seksi, takut dikira cabul hahaha.
Seringkali dalam mempresentasikan hasil streetphotography, digunakan warna monokrom seperti menggunakan kamera analog. Dengan begitu karakter dari subyek yang ingin ditonjolkan dapat lebih terasa. Namun banyak pula yang tetap menyematkan warna asli dari momen yang ditangkap, hal ini untuk memberi kesan hidup dari suasana foto tersebut.
Mungkin sampai disitu saja, apabila kamu punya hal menarik yang ingin disampaikan bisa langsung komentar dibawah. Thanks udah mau meluangkan waktu membaca blog ini, jangan lupa subscribe atau add Google+ saya! See you
0 comment