Uji KIR untuk Taksi Online
09.45Belum lama ini taksi online di Indonesia sempat dihebohkan karena adanya aturan untuk mengikuti uji kir. Seperti mengusik ketenangan dalam mencari nafkah ya. Tapi aturan tersebut dibuat untuk menyeimbangkan pendapatan, terutama agar persaingan antara taksi online seperti grab car, uber maupun gocar dari gojek dengan taksi konvensional menjadi lebih sehat. Uji kir merupakan proses pengujian kendaraan untuk memeriksa fungsi-fungsi yang disyaratkan untuk menentukan bahwa kendaraan tersebut layak jalan, terutama sebagai transportasi publik. Setelah saya pelajari sebenarnya ada 5 Alasan kamu nggak perlu Uji KIR.
Baru Mencoba Taksi Online
Ketika kamu baru memulai taksi online, saran saya jangan langsung bergegas untuk membuat uji kir, karena kamu belum benar-benar mengetahui seperti apa rasanya jadi supir taksi online seperti grab car, uber maupun gocar dari gojek. Kecuali buat temen-temen yang profesi dulunya adalah supir, mungkin berkendara dalam waktu lama bukanlah masalah. Buat saya sendiri, berkendara lama sih tidak apa, namun berkendara dengan orang yang berbeda, dan kemauan yang berbeda itu sulit. Terkadang ada yang ingin cepat, santai, atau problem macet jakarta yang tidak dapat dihindari. Maka sebaiknya, untuk permulaan, dicoba dulu beberapa hari. Jika sudah mantap, barulah meneruskan untuk uji KIR.
Menghilangkan Garansi dan Asuransi
Yap! Menghilangkan garansi tentu mengerikan bagi yang mobilnya masih krenyes-krenyes baru. Kecuali yang memang bekerja sama dengan taksi online seperti grab car, uber maupun gocar dari gojek untuk membeli mobil. Ada tuh yang kerja sama antara dealer dengan taksi online, jadi DPnya dari provider taksi online, tapi driver jadi nyicil dan target perbulannya juga lumayan. Sedangkan yang saya ketahui dan baca, asuransi tidak menerima jika mobil yang diasuransikannya dijadikan 'angkutan'. Jika tidak dilaporkan bisa hangus, dan jika ingin tetap asuransi, maka perhitungan premi asuransinya pun bertambah sesuai dengan kebijakan asuransi.
Prosesnya Sulit
Pembuatan uji KIR ini tidak mudah. Kalau bisa dibilang sama aja kayak perpanjang stnk. Dan jauh lebih lama, karena kita harus mengantri selayaknya di institusi pemerintahan, you know lah. Karena kendaraan kita harus di cek fisiknya. Buat yang sering urus ktp, sim, pasti paham banget. Nggak perlu cek fisik aja lamanya minta ampun, apalagi cek fisik. Belum lagi jika mobil kamu ada penyok atau baret, urusannya bisa panjang. Karena diharapkan segala fungsi kendaraan masih layak dan berfungsi baik untuk mengangkut penumpang sebagai taksi online seperti grab car, uber maupun gocar dari gojek.
Mobil ditempel Stiker
Sudah siap mobil kesayangan di tempel stiker KIR kayak Metromini atau bajaj? :p meskipun mobil yang dipakai bukan mobil utama, tapi tetep aja gimana gitu ya hahaha. Rata-rata lokasi stiker KIR ada di dekat katup tangki bbm. Kalau bisa dibawah kap mobil, mungkin nggak masalah hmm.
Belum Resmi Peraturannya
Secara umum peraturan yang menyatakan uji kir ada di Peraturan Menteri Perhubungan (Permen/PM) Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Jika Taksi online dikategorikan sebagai angkutan umum, maka memang seharusnya masuk. Namun pada dasarnya, semua kendaraan juga bisa saja dikatakan sebagai angkutan umum. Bedanya adalah angkutan taksi online bisa saja ngeles bahwa penumpangnya adalah orang yang dikenalnya. Hal ini juga masih diperdebatkan oleh banyak pihak.
Jadi gimana nih? masih mau membuat KIR untuk taksi online seperti grab car, uber maupun gocar dari gojek? kalau kamu serius di bidang ini, saya sarankan untuk langsung ambil uji KIR agar kamu tidak kena masalah saat membawa kendaraan kamu bersama penumpang ya! tapi kalau masih coba-coba sebaiknya dipikirkan lagi hehe.
0 comment