Tips Memantapkan Diri Memilih Kamera Mirrorless

20.30



Bisa dibilang trend mirrorless sedang naik daun sekali ya, terlebih dengan adanya instagram serta vlog yang kian menjamur. Bukan berarti penikmat DSLR mulai ditinggalkan, namun memang kepraktisan dari kamera kecil ini mampu menandingi tajamnya kualitas DLSR. Sebagai pemula kita akan bertanya-tanya pada saat ingin masuk ke ranah tersebut, kamera apa sih yang cocok buat saya? dengan budget yang telah disiapkan, maupun yang sedang disiapkan. Maka disini saya akan coba berbagi tips buat temen-temen yang berencana untuk membeli kamera. Btw tulisan ini tidak disponsori oleh brand apapun, jadi kalau ada yang mau sponsorin, saya siap! :p

Know YourSelf
Memilih kamera hampir sama dengan memilih pacar. Kenapa saya bilang begitu, karena tidak hanya kamu harus mengerti orang lain, tapi kamu juga harus mengerti seperti apa dirimu. Jangan hanya menginginkan orang lain untuk menyesuaikan, namun juga kamu harus menyesuaikan kondisi. Nah disini kamu harus tahu, apakah kamu tipe orang yang hype (hanya ikut trend), atau orang yang ingin menjadikan fotografi sebagai hobi, ataukah ingin menjadikan fotografi sebagai sumber mata pencarian. Hal ini sangatlah penting, dan menjadi poin yang harus kamu ingat ketika akan memilih kamera. Pada akhirnya ketika budget sudah terlihat, kamu harus bertanya pada dirimu sendiri, misal seperti ini,

"dengan uang 10 juta untuk membeli kamera, sebagai hobby, worth it kah?"

terutama ketika uang yang digunakan adalah uang orang tua, maka kamu harus benar-benar sadar akan tujuan kamu tersebut. Namun ketika yang kamu gunakan adalah uang hasil keringat sendiri, itu sah-sah saja untukmu membeli kamera apapun, bahkan yang harganya puluhan juta hanya untuk hobby. Nah ketika itu adalah uangmu sendiri, artikel ini menjadi sangat penting, karena tentunya uang tidak mengalir begitu saja kan? tentu harus ada perencanaan yang matang, namanya Cost Management, lol





Night Photography tanpa Tripod. IG: @fahryadam

Term of Use
Langkah kedua adalah dengan memahami, tipe foto/video yang akan kamu lakukan nanti. Apakah kamu senang dengan Street Photography? ataukah Architectural Photography? Night Photography? Landscape photographyPotrait photography? Sport photography? atau jangan-jangan selfie saja cukup? Dengan mengetahui hal ini kamu bisa menentukan tipe kamera yang akan kamu ambil. Misalnya saja ketika kamu senang dengan Sport photography, seperti memfoto balapan F1, orang bermain futsal, maka kamu akan memerlukan kamera dengan fokus yang cepat, serta FPS yang tinggi, hal ini tentunya berpengaruh pada budget kamu nanti.

Jika kamu ada rencana mengambil landscape, architectural, atau mungkin street photography, cukup banyak tipe kamera yang bisa mendukung hal tersebut karena tidak memerlukan banyak spesifikasi khusus, terlebih pada body kamera. Maka kamu bisa mengatur budget untuk membeli lensa kamera.

Namun jika kamu tertarik pada night photography, bisa jadi kamu perlu membeli kamera dengan standar ISO yang tinggi. Standar ISO pada umumnya adalah 100 hingga 6400. Ketika ISO mencapai 6400, gambar pada kondisi malam dapat terlihat lebih terang, namun akan ada bintik-bintik noise. Maka dari itu, kebutuhan kamera dengan ISO diatas 6400 mungkin akan diperlukan jika kamu tertarik dengan Night Photography.

street photography seringkali mengharuskan kita untuk stay low. IG: @fahryadam
Berbeda cerita jika kamu ingin fitur utamanya adalah video, maka kamu harus mengelompokkan kamera dengan fitur video yang baik. Maka inilah pentingnya untuk mengetahui term of use dari kamera yang akan kamu beli nanti. Diluar itu semua, kembali lagi pada poin nomor 1. Mau kamu gunakan sebagai apa kameramu nanti? Karena pengaruh akhirnya adalah budget


Research
Melakukan riset itu penting sob! Jangan sampai kamu menyesal telah membeli barang yang tidak kamu ketahui seluk beluknya. Jangan sampai ketika kamu datang ke toko, kamu dibodohi oleh seller yang bilang bahwa barang B lebih bagus dari barang A, yang mana hanya menggoyahkan imanmu saat ingin membeli barang A setelah kamu incar dari lama dan ternyata tidak lebih baik dari barang yang memang sudah kamu incar. 

Menurut pendapat saya, kelompokkan kamera berdasarkan fitur-fitur yang kamu inginkan sesuai dengan langkah Term of Use. Mengapa tidak berdasarkan budget? pertama kamu harus pahami adalah, kamera itu barang mahal, so pasti kamu sudah harus mempersiapkan budget paling minim sekitar 6 juta. Dan saya sarankan, jangan membeli barang mahal berdasarkan yang paling murah, tapi berdasarkan kebutuhanmu apa. Budget akan digunakan untuk mengeliminasi kandidat kamera yang diinginkan.

Kamu bisa memulai dengan browsing di internet tentang "best mirrorless camera 2016". Biasanya dari sana akan terlihat deretan kamera yang banyak direview oleh orang-orang. Saran saya agar tidak terpaku pada satu brand, mengincar kamera tertentu dari awal memang sah-sah saja, namun kamu juga harus objektif. 

Youtube juga merupakan tempat yang baik buat kamu bisa melihat review secara visual tentang kamera yang kamu incar. Disana akan terlihat banyak kelebihan dan kekurangannya, termasuk bentuk kamera secara detail dari mulai unboxing hingga daily use. Jangan remehkan bentuk kamera juga ya, karena bentuk kamera yang sesuai dengan keinginanmu tentu menambah selera untuk sering foto-foto dan pastinya nggak malu-maluin kalau diajak foto bareng.

Comparation Diagram
Eh gila, milih kamera aja ribet banget sampai bikin diagram. Enggak sob! itu namanya aja diagram, padahal mah cuma coret-coret aja. Yang paling penting adalah kamu membuat catatan atau list tentang kamera yang sudah kamu riset sebelumnya dengan kelebihan, kekurangan serta harga pasaran yang ada. Sehingga kamu bisa melihat berapa kamera yang masuk ke dalam daftar calon bakal kamera terpilih. Misalnya ada tiga komparasi seperti ini (bisa lebih);

Kamera Fuji XYZ
Kelebihan : tone warna, tajam
Kekurangan : video kurang bagus
Harga : 8 juta

Kamera Canon XYZ
Kelebihan : pilihan lensa AF banyak
Kekurangan : belum ada wifi
Harga : 7 juta

Kamera Sony XYZ
Kelebihan : ada viewfinder, video bagus
Kekurangan : pilihan lensa AF sedikit
Harga : 10juta

Dari komparasi tersebut, umumnya orang pasti sudah condong untuk ke satu pilihan. Namun untuk merasionalkan, diperlukan adanya komparasi. Tuliskan kelebihan dan kekurangan berdasarkan review dan fakta yang ada dari artikel maupun youtube, ataupun kamu bisa mencoba datang ke gerai dan membuktikannya sendiri. Ingat, jangan terburu-buru, memilih kamera seperti memilih pacar, mesti hati-hati, kalau ngga bisa sakit hati *eh.

Target Budget
Disini saya tekankan, target budget, bukan budget seadanya. Sehingga ketika kamu memutuskan untuk terjun membeli mirrorless, pastikan kamu mengerti bahwa budget minimum sekitar 5 juta, dan itu berat untuk mendapatkan kamera yang memuaskan dan nyaman, belum termasuk dengan aksesorisnya. Maka setelah melihat komparasi tadi, kamu harus menargetkan untuk memenuhi syarat budget. Misalkan yang paling rasional untuk kamu kumpulkan setelah dikurangi dengan kebutuhan dan tanggungan sehari-hari adalah pilihan B, dengan pertimbangan yang matang, So be it!  namun kamu harus tahu konsekuensi dari kelebihan dan kekurangannya.

Bisa juga jika kamu merasionalkan target budget kamu sebesar kamera C, namun ternyata kamu tidak memerlukan fitur-fitur di kamera C, yang menurutmu overkill untuk keperluanmu sebagai hobby, kamu bisa memilih kamera A, ditambah dengan aksesoris wajib, seperti memory, baterai cadangan, tripod, filter dsb. Intinya balik lagi ke rasionalitas budget kamu, serta kebutuhan penggunaan kamera tersebut. 

Strong Will
ketika sudah ditoko, jangan goyah jika ditawarkan brand atau tipe lain yang tidak kamu ketahui (diluar riset yang kamu lakukan). Jika ditawarkan yang sesuai dengan komparasi, maka seller mengerti betul bahwa tipe kamera selain yang kamu pilih, merupakan favorit diantara kamera-kamera tersebut. Namun kamu jangan goyah, karena kamu sudah melewati tahap budgeting, agar kedepannya uang kamu bisa kamu maksimalkan untuk kepentingan lain. Ingat, bahaya Hedonisme sedang melanda anak muda Indonesia!!


Maximize Your Camera
Yey Selamat!! kamera baru sudah ditangan kamu! Sekarang saatnya mempergunakan kamera dengan semaksimal mungkin. Mulai eksplor setiap detil-detil kamera kamu. Jangan sampai sudah beli kamera mahal-mahal, namun hanya akan digudangkan setelah beberapa hari. Gimana memaksimalkannya? Kenali dulu hubungan ISO-Shutter Speed-Aperture, pelajari sampai paham betul, karena itu sangat signifikan dalam menghasilkan gambar yang baik. Kedua, bawa kameramu kemanapun kamu pergi. Ribet? engga! mirrorless tuh kecil banget dan itulah fungsinya, agar mudah dibawa kemana-mana. Dapatkan momen istimewa ketika pergi bersama mirrorlessmu!

Semoga tulisan ini bisa membantu mencerahkan kamu yang ingin membeli kamera baru. Kalau ada yang mau ditanya bisa langsung komen dibawah. Thankyou

You Might Also Like

0 comment